Judul : Le Petit Prince
Penulis : Antoine De Saint-Exupery
Penerbit : Gramedia
Genre : Fiksi
Halaman : 118 hlm
Rating : 4,5/5
"Hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata" -halaman 88
Le Petit Prince, Pangeran Cilik merupakan buku yang luar biasa. Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa.
Buku ini memberi pemahaman bahwa anak-anak tidak hidup pada kehidupan yang lain. Mereka hidup bersama orang dewasa, dan orang dewasa juga hidup bersama mereka.
Ada imajinasi yang cukup menempati ruangnya sendiri. Seperti anak kecil yang menggambar sesuatu yang tidak sedap dipandang orang dewasa, dan memaksanya untuk menggambar lebih baik. Atau mereka tidak bisa menebak rupa yang terbentuk sehingga menyuruhnya untuk berhenti membuat yang seperti itu. Bahkan tak jarang dibebani persoalan masa depan hanya karena hari ini bercita-cita sebagai dokter, dan esoknya mendambakan menjadi polisi gagah, dan lusa nya ingin seperti aktris terkenal. Tanpa mengingat bahwa mereka masih anak-anak yang memiliki imajinasi, keinginan, dan kebebasan untuk menikmati semua itu. Orang dewasa mengawali hidupnya sebagai anak-anak, tentu mengetahui bahwa mereka akan tumbuh dan memahami sendiri kehidupannya.
Pangeran cilik memberitahu kita bahwa orang dewasa selalu terlihat ganjil. Merasa paling sibuk dan menganggap urusannya sangat penting. Namun dengan mudahnya membiarkan anak kecil penasaran dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak kunjung mendapat jawaban. Bagi mereka, itu menjadi urusan yang juga sangat penting.
Le Petit Prince adalah buku yang memuat pembahasan filsafat, dimana pembaca dituntut untuk berpikir lebih dalam dan memaknai setiap kalimat yang tertulis. Buku ini mengajarkan bahwa hubungan orang dewasa dengan anak-anak selalu terpaut. Alasannya sederhana, yaitu karena semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak.
Ada beberapa kelemahan dalam buku ini, yaitu kedalaman maksud dan inti dari tiap cerita yang bisa membuat pembaca salah menafsirkan makna sebenarnya. Apalagi ditambah dengan gaya bahasa yang baku, lantas membuat buku tipis ini harus mendapat perlakuan khusus dengan membacanya berulang kali.
Ini adalah buku yang sangat aku rekomendasikan, dan kalian bisa mulai membaca bukunya lebih lanjut. Setelah itu, jangan pernah meremehkan kekuatan anak kecil lagi ya!
Komentar
Posting Komentar