Book Review : Towards Zero--Agatha Christie


Judul : Toward Zero

Penulis : Agatha Christie

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2017

Tebal : 304 hlm

Rating : 5/5

E-ISBN : 978-602-06-1239-3

Sinopsis :

 

Apa hubungan antara percobaan bunuh diri yang gagal, tuduhan pencurian yang keliru terhadap siswi sekolah, dan kisah romantis seorang petenis terkenal? Untuk pengamat biasa, mungkin memang tak ada hubungan apa-apa. Hingga kemeriahan pesta yang diadakan di rumah seorang janda tua di Gull's Point berakhir dengan kematian. Dan tampaknya, semua itu bagian dari rencana pembunuhan yang rapi

 

Cerita terbagi dan dijelaskan dalam beberapa bagian berdasarkan tokoh-tokoh yang terlibat. Dipaparkan dengan singkat dan jelas, khusus memunculkan peristiwa yang saling berhubungan dengan kasus pembunuhan Lady Tressilian di Gull’s Point

 

Sedikitnya mengandung genre romance dan memuat pemahaman kaum konservatif dan modern terhadap hubungan sosial. Contohnya isu perceraian yang dianggap hal biasa oleh seseorang yang berpola pikir modern justru dianggap seperti hal tabu oleh kaum konservatif yang notabene kerap memegang prinsip nenek moyang

 

Di sini, bukan Hercule Poirot, Miss Marple, ataupun Mr. Pyne yang beraksi. Namun, bayangan akan sosok Hercule Poirot telah merasuki pikiran Inspektur Battle untuk memainkan kartu dan sengaja menikmati panggung sandiwara yang disajikan pelaku. Tetapi, kecerdasan Mr. McWhirter dan ketajaman insting Mr. Treves yang keterlibatan keduanya hanya seperti kebetulan, memberikan petunjuk penting yang di luar dugaan.

 

Sejauh ini, plot twist dalam ceritanya jauh lebih mengguncang daripada buku lainnya yang pernah kubaca. Teknik psikologis yang digunakan pelakunya tidak hanya memengaruhi tokoh lain dalam cerita, tetapi juga pembaca. Ya, penulisnya bermain-main dengan pikiran pembaca dan tertawa dibaliknya. Bayangkan.. (sedikit spoiler) kalau korban pembunuhan yang ditampilkan, dijelaskan dengan detail dalam cerita ternyata hanya menjadi pengantar (untuk menimpakan kesalahan) pada korban (tujuan) sesungguhnya (yang benar-benar dibenci) agar mendapatkan balasan berupa siksaan panjang dari pelaku.

 

Salah satu bentuk pembunuhan berencana yang sangat kejam, namun diungkapkan dengan teknik dan bukti yang lemah. Hanya sedikit permainan mental yang mampu membuatnya tersingkap

 

Ini adalah review pertama ku yang memenangkan challenge #readagatha2021 bulan Agustus yang diadakan oleh GPU. Setelah tujuh bulan berlalu, tak menyangka bisa se-konsisten dan se-antusias ini mengikuti reading challenge. Banyak hal yang didapatkan selama mengikuti challenge ini seperti informasi menarik mengenai karya bergenre misteri, melatih kemampuan review dan fotografi. Selain itu, aku juga jadi lebih paham bahwasanya me-review buku itu tidak bisa asal-asalan. Banyak yang perlu diperhatikan seperti ke-objektivitas-an; pandangan mendalam terkait premis/inti cerita; keunggulan dan kekurangan yang 'tidak dilebih-lebihkan/dikurangi'; dan yang paling penting adalah open minded serta menjaga moral saat mengomentari sebuah karya. 


Kalian penasaran dengan challenge #readchristie2021 ? Yuk langsung ikutan aja dengan klik bit.ly/CeritaChristie2021 😄



Komentar