Book Review : The Alchemyst (The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel #1)--Michael Scott



[Book Review]

Judul : The Alchemyst (The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel)

Penulis : Michael Scott

Penerbit : Matahari

Tahun Terbit : Cetakan ke-4, 2009

Tebal : 503 hlm

ISBN : 979-1141-22-3

Rating : 4/5

Blurb :

 

Kebenaran : Nicholas Flamel, yang lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai Alchemyst termasyhur di masanya. Ia berusaha menciptakan temuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas murni. Menurut catatan, sang Alchemyst meninggal tahun 1418, tetapi ketika dibongkar ternyata makamnya kosong

Legenda: Nicholas Flamel masih hidup ketika ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya ada dalam Buku Abraham the Mage. Jika jatuuh ke tangan orang yang salah, buku itu dapat membawa petaka bagi umat manusia. Terkadang, legenda merupakan kebenaran

 

Review :

Pernah nonton/baca buku Harry Potter? Nah, kalian pasti tau dengan Nicholas Flamel. Tapi buku ini sama sekali ga ada hubungan atau kemiripan dengan HP

Buku ini adalah salah satu serial wish list yang udah lama banget aku incar. Genre fantasi selalu menjadi favorit, tapi rasanya buku ini juga cocok jika masuk genre fiksi sejarah. Kenapa? Karena beberapa tokoh yang diceritakan emang based on real life. Coba aja deh Googling mengenai Nicholas Flamel dan Dr. John Dee, mereka tokoh sejarah, tapi soal Nicholas abadi karena ramuan ajaib dan menemukan formula batu bertuah apakah memang bisa dikatakan kebenaran? Siapa yang tau kan? Karena kebenaran dan kebohongan selalu menjadi hal bias terbesar di kehidupan ini jika ditinjau dari berbagai sisi

Secara keseluruhan, ceritanya menarik banget… petualangan Sophie, Josh, Nicholas, dan Scatach untuk melindungi buku sakti; dibalut dengan sihir, legenda, dan mitos yang disajikan dalam latar dunia modern. Untuk pembaca yang sangat menghindari unsur-unsur tersebut, buku ini mungkin tidak akan cocok sama sekali, karena di dalamnya emang banyak diselipkan mitologi dari berbagai negeri seperti Pedang Excalibur; pohon Yygdrasil; dewa-dewa (Morrigan dari bangsa Celtic, Bastet dari Mesir, Hekate dari Yunani); dan makhluk astral golem, gargoyl, dll. Aku pribadi menghadapi hal-hal semacam itu sekadar untuk pengetahuan umum dan hiburan. Aku juga tak heran kalau si penulis menyajikannya dengan serius, karena bisa jadi itu representasi dari profesinya sebagai ahli mitologi dan legenda

Dari setebal 503 halaman, si penulis hanya menceritakan kejadian selama dua hari! Tapi gaya ceritanya ringan dan bisa bikin penasaran. Ya, aku bahkan penasaran kenapa asal usul tokoh si kembar Josh dan Sophie tidak diceritakan dengan detail. Kalau digambarkan dari awal sampai akhir, ceritanya nampak seperti punya ritme yang cepat dan menggebu-gebu

Namun, diantara semua hal yang menyangkut buku ini, tampaknya tak ada yang lebih menarik perhatian pembaca daripada covernya yang menawan. Super keren dan sangat menggambarkan isi buku. Jadi ga sabar pengen lanjut buku ke-2

Adakah yang pernah baca buku ini? Gimana menurut pendapat kalian?

 

Komentar