Book Review : Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis--Paulo Coelho


[Book Review]

Judul : Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis

Penulis : Paulo Coelho

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Cetakan ke-8, November 2013

Tebal : 224 halaman

ISBN : 978-979-22-9262-6

Rating : 3/5


"Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya"


Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Tapi apa yang terjadi ketika ia bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun terpisah? Waktu menjadikan Pilar wanita tegar dan mandiri, sedang cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih religi sebagai pelarian bagi konflik-konflik batinnya.


Buku ini bercerita tentang kisah cinta dan perjalanan spiritual dari sepasang teman masa kecil. Mengandung unsur religius ajaran kristiani di sepanjang ceritanya


Ini adalah buku pertama dari Paulo Coelho yang aku baca. Lumayan rumit dan menantang. Awal membaca memang asik, bahasa yang dipakai agak ringan, tapi setelah mendalami.. "wah berat ya" 😆


Dilihat secara umum, ceritanya menarik karena menyajikan konflik batin dan pilihan hidup terkait pernikahan dan misi agama. Namun, banyaknya istilah asing dan perumpamaan yang diselipkan dalam alur, membuat saya bingung memahami keseluruhan ceritanya 🤤


Meskipun gitu, beberapa pesan moral yang masih relevan jadi poin plus buku ini


"Ada penderitaan di dalam hidup dan ada kekalahan. Tak seorang pun dapat menghindarinya. Tapi lebih baik kalah dalam beberapa pertarungan demi impian-impianmu, daripada kalah tanpa mengetahui apa yang kau perjuangkan"_71

Komentar